Bernama lengkap Hasyim Muhammad al-Baghdadi, dilahirkan tahun 1919 di Baghdad.
Setelah tamat ibtidaiyah, beliau mempelajari khath di sekolah dasar sejak masih kecil. Beliau mempelajari pelajaran favoritnya itu dari gurunya al mala arif afandi, kemudian al-Mala Ali Darwisy, lantas mendapat ijazah dari madrasah Tahsin al-Khothoth di Kairo, setelah mendalami ilmu tersebut dengan para kaligrafer al-Sayid ibn Ibrohim dan Ali Badwi. Kemudian bersafari ke Istanbul dan berguru kepada seorang master kaligrafi di Turki. Musa Azmy yang populer denang sebutan Hamid. Hamid lah yang berjasa mengantar Hasyim ke puncak prestasi yang mengagumkan, sebagaimana komentarnya yang termasyhur: “kaligrafer telah terbit sebagai mata air dari darussalam, kini ia kembali ke darussalam ditangan saudara-saudara” (Darussalam, kota damai/baghdad). Dan inilah bunyi teks ijazah yang diberikan Hamid kepadanya:
“Bismillahirrohmanirrohiim, anakku, Hasyim Muhammad al-Baghdadi al-Khattat, telah kusaksikan pada dirimu penuh keyakinan, keikhlasan dan kecintaan terhadap seni ini yang tidak pernah terhapus sepanjang islam tegak berdiri, kuamanatkan padamu: jadilah engkau idola mereka dan awwalul khottotin di dunia islam. Aku berikan padamu penghargaan setinggi-tingginya, sebab engkau bergerak maju selalu. Ditulis di asiatanah tahun 1371 H.”
Tanda tangan Musa Azmy
Yang dikenal dengan Hamid al-Amidi